Apa yang kamu cari?

Kesenangan, lihat di enjoy
Pembelajaran, lihat di learn
Semangat, lihat di inspire


Friday 20 November 2009

Faktor sukses

Berikut ini adalah hasil survey yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, Ph.D yang ditulis dalam bukunya, The Millionaire Mind. Survey yang dilakukan di Amerika ini, punya 1.001 responden. Dari 1.001 orang ini, 733 adalah miliuner dengan kekayaan di atas USD 1 juta. Hebat bukan? Daftar faktor sukses ini diurutkan dari yang paling berpengaruh, dan seterusnya.

1. Jujur pada semua orang
2. Disiplin tinggi
3. Supel, pintar bergaul
4. Punya pasangan yang mendukung
5. Kerja keras
6. Cinta pekerjaannya
7. Kepemimpinan yang baik
8. Semangat dan kompetitif
9. Hidup teratur
10. Bisa menjual ide atau produk
11. Investasi dengan bijak
12. Melihat peluang yang tak dilihat orang lain
13. Jadi bos atas diri sendiri, tidak mudah terpengaruh
14. Berani ambil resiko
15. Punya mentor yang baik
16. Berambisi untuk dihormati atau dihargai
17. Bikin usaha sendiri
18. Menemukan peluang
19. Punya energi besar
20. Fisik yang sehat
21. Punya IQ tinggi atau superior
22. Punya keahlian atau spesialisasi
23. Masuk sekolah atau universitas top
24. Mengabaikan kritik yang tiada guna
25. Hidup hemat
26. Iman kuat
27. Beruntung
28. Investasi di perusahaan publik
29. Punya penasehat investasi (keuangan) yang baik
30. Lulus dengan nilai terbaik atau hampir terbaik

Kalau kita lihat hasil survey tersebut, sangat sangat menunjukkan kalau sekolah itu memanglah tiada guna. Karena apa yang akan kita dapatkan dari 12 tahun sekolah dan 4 tahun kuliah hanyalah 4 poin, yaitu : disiplin (itu pun disiplin yang dipaksakan) ; IQ tinggi ; sekolah top ; lulus dengan nilai baik.

Saya bukan mau bilang bahwa seorang yang berpendidikan sukses tak akan sukses hidupnya, hanya saja kita tidak boleh memandang suksestidaknya seseorang hanya dari latar belakang pendidikannya saja. Banyak pula yang berpendidikan rendah malah lebih sukses daripada mereka yang luar biasa dalam pencapaian akademiknya.

Saya juga bukannya antisekolah atau skeptis terhadap pemerintah. Hanya saja, sistem pendidikan – kurikulum – di Indonesia harus segera direformasi karena sudah tidak sesuai dengan kebutuhan global.

0 comments:

Photobucket Photobucket Photobucket

Wanna be inspired? Explore this...